TUGAS
AKHIR
Oleh
:
ANTONIO TILMAN MARQUES
NIM. 09.0331/TP
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2015
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam proses pemboran langsung, bit yang
dipakai selalu menggerus batuan formasi dan menghasilkan cutting, sehingga
semakin dalam pemboran berlangsung semakin banyak pulang cutting
yangdihasilkan. Supayatidak menumpuk dibawah lubang dan tidak menimbulkan
masalah pipe sticking maka cutting perlu diangkat ke permukaan dengan baik,
yaitu banyak cutting terangkat banyak cutting yang dihasilkan.
Pada setiap operasi pemboran,
pengangkatan serbuk bor merupakan salah satu hal penting, kegagalan atau
ketidak-efektifan
pengangkatan serbuk bor akan menimbulkan banyak permasalahan seperti
meningkatnya beban drag dan torsi, menurunnya laju penembusan, stuck dan beban overpull
yang tinggi, yang disebabkan oleh penumpukan serbuk bor pada lubang bor. Untuk
itulah diperlukan pengangktan cutting yang baik diannulus.
Untuk
optimasi kapasitas pengangkatan diperlukan suatu metode analisa, apabila dari
hasil analisa ternyata tidak optimal, maka perlu dilakukan perencanaan kembali
sistem pengangkatan dengan cara mengubah sifat-sifat fisik lumpur untuk
mengurangi kecepatan slip atau menaikkan laju alir untuk menaikkan kecepatan
lumpur yang membawa serbuk bor hingga didapatkan harga optimum. Ada tiga metode
yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan pengangkatan serbuk bor, yaitu :
ratio transport serbuk bor (Ft), konsentrasi serbuk bor di annulus (Ca) dan
indeks pengendapan serbuk bor (PBI). Untuk ratio transport serbuk bor (Ft)
pengangkatan serbuk bor dikatakan baik bila harganya diatas 90% (Bourgoyne AT,
1986), untuk metode konsentrasi serbuk bor di annulus (Ca) lebih kecil dari 5%
(Millpark,1992) dan metode indeks pengendapan serbuk bor (PBI) berharga lebih
besar dari 1 (Ziedler, 1988).
Dalam skripsi ini diasumsikan
hidrolika lumpur bor sudah optimal dan tidak ada masalah pengembangan lempung
(swelling clay) ataupun guguran batu lempung (sloughing shale). Dalam
perhitungan dipergunakan diameter lubang sesuai dengan diameter mata bor,
dengan asumsi tidak terjadi erosi dinding lubang bor. Analisa yang dilakukan
hanya pada analisa pengangkatan serbuk bor saja, sedangkan parameter yang lain
diasumsikan sudah optimal, karena diperkirakan masalah ini diakibatkan oleh
pengangkatan serbuk bor yang kurang optimal.
1.2.
BATASAN MASALAH
Sesuai dengan
judul yang penulis kehendaki “Analisis Sensitivitas Untuk Optimasi Pengangkatan Cutting Pada Sumur-XX-24” secara garis besar hanya membahas tentang pengangkatan cutting
dengan menggunakan metode antara lain;
a.
Analisa
Pengangkatan Cutting dengan Metode Cutting Transport (Ft)
b.
Analisa
Pengangkatan Cutting dengan Metode Cutting Consentration (Ca).
1.3.
MAKSUD
DAN TUJUAN
PENULISAN
Maksud dan tujuan dari penelitian antara lain :
a.
Maksud
dari penulisan ini adalah mengetahui masalah dalam pemboran anatara lain penurunan
laju penetrasi, meningkatnya beban drag dan torsi, pipe sticking dan beban overpull.
b.
Tujuan
penulisan ini adalah mengetahui kemampuan lumpur pemboran dalam pengangkatan
cutting dengan menggunakan metode rasio transport (Ft) dan metode Cutting
Consentration (Ca).
1.4. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penulisan
tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut :
a.
Studi Pustaka
Studi pustakan
difokuskan pada literatur-literatur mengenai teori yang berhubungan dengan metode
analisa pengangkatan cutting pada sumur-XX-24.
b.
Pengumpulan data-data
Penulis
melakukan penelitian di PUSDIKLAT MIGAS CEPU pada tanggal 1 April- 28
September, dan pengambilan data sumur-XX-24 pada lapangan Y.
c.
Perhitungan dan analisa
Penulis
melakukan perhitungan pengangkatan cutting menggunakan metode rasio transport
(Ft) dan metode cutting consentration (Ca) dan menganalisa apakah pengangkatan
cutting sudah optimal atau belum.
1.5.
SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematikan penulisan yang
digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab I Berisi
tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, batasan
masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II Berisi tentang tinjauan umum lapanganantara
lain letak geografis, sejarah lapangan, stratigrafi lapangan serta struktur
geologi.
Bab III Berisi dasar teori yang menjelaskan
tentang pengangkatan cutting pada sumur-XX-24
menggunakan lumpur pemboran pada metode rasio transport (Ft) dan metode cutting
consentration (Ca).
Bab IV Berisi
tentang Perhitungan Data Lapangan Sumur-XX-24 dan Analisis sensitivitas untuk
optimasi pengangkatan cutting pada sumur-XX-24untuk
mengetahui pengaruh laju alir terhadap rasio transport (Ft) dan konsentrasi
cutting (Ca), perubahan densitas cutting terhadap kecepatan slip, perubahan
densitas cutting terhadap rasio transport (Ft) dan konsentrasi cutting(Ca).
Bab V Berisi
tentang pembahasan.
Bab VI Berisi
tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
1.
ArisBuntoro, Ir, M.T., “Desain
LumpurPemboran, Diktat KuliahTeknik
Pemboran, “ Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi
Mineral, UPN “ Veteran “ Yogyakarta,
1999
2. Amyx, J.W., Bass, D.M., Jr.,
and Whiting, R.L., Petroleum Reservoir
Engineering Physical Properties, McGraw-Hill Book Company, New York , 1960
3.
Annis, M. R., and Smith, M. V.,
“Drilling Fluids Technology”, Exxon Company, USA, 1996.
4. Chillingarian , G.V., Mzzuullo,
S. J., and Rieke, H. H., “”Carbonate Reservoir Characterization: A Geologic
Engineering Analysis”, Part I & II, Elsevier Science Publshing Company
Inc., New York, 1992.
5. Dr.
-Ing. Ir. Rubi Rubiandini R. S. ‘’Optimasi Pemboran dan Problem Solver’’
Bandung, 04-05 September 2010.
6.
Folk, Robert L., “Petrology of
Sedimentary Rocks”, Hemphill Publishing
Company, Austin, Texas, 78703.