ENERGI TERBARUKAN (BIOGAS)
Secara sederhana, energi terbarukan didefinisikan
sebagai energi yang dapat diperoleh/diperbaharui berulang-ulang (terbarukan)
seperti sinar matahari, air, dan angin. Sumber energi terbarukan adalah sumber
energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan
kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global seperti pada
sumber-sumber tradisional lain. Ini adalah alasan utama mengapa energi
terbarukan sangat terkait dengan masalah lingkungan dan ekologi di mata banyak
orang.
Banyak orang biasanya menunjuk energi terbarukan
sebagai antitesis untuk bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil memiliki tradisi
penggunaan yang panjang, sementara sektor energi terbarukan baru saja mulai
berkembang dan ini adalah alasan utama mengapa energi terbarukan masih sulit
bersaing dengan bahan bakar fosil. Salah
satu energy yang terbarukan yang sangat mudah didapatkan adalah biogas. Biogas yaitu energy yang dihasilkan
dari kotoran hewan ternak bahkan kotoran manusia yang yang fermentasi menjadi
gas. Cara fermentasi terbentuknya gas yaitu kotoran hewan atau pun kotoran
manusia ditampung disuatu bak yang dimana dibak etrsebut kotoran itu akan
fermentasi terbentuk menjadi gas. Sisa dari kotoran ada yang padat dan cair,
dimana sisa dari kotoran tersebut bisa digunakan sebagai pupuk organik untuk
pertanian bahkan bias jadikan makan ternak ayam.
Tujuan dari Energi Biogas ini adalah sebagai
berikut :
·
Untuk mendapatkan energy yang dihasilkan dari
kotoran ternak ataupun kotoran manusia sebagai enrgi biogas.
·
Untuk mnegurangi dampat terhadap lingkungan yang
membuat pemanasan global yang kian hari semakin rusak.
Manfaat dari energy biogas ini antara lain :
• Energi yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan
sekitarnya.
• Kita tidak membeli energy dari luar,tetapi sudah
tersedia (LPG)
• Hasil dari pembuagan baik padat ataupun cair bias
digunakan sebagai pupuk.
• Banyak yang telah membuat percobaan dari hasil
biogas yang bias digunkan sebagai penganti energy listrik, contohnya untuk
Generator, petromaks.
Tahapan pembuatan biogas antara lain :
·
Persiapan area untuk tempat ternak atau tempat
pembuatan kubah digester biogas
·
Pembuatan kubah disergter biogas
·
Persiapan beberapa ekor ternak (sapi) yang siap
untuk diternak
·
Hasil biogas yang telah jadi siap digunakan oleh
warga
1.
Persiapan
area untuk tempat ternak atau tempat pembuatan kubah digester biogas
2.
Pembuatan
kubah disergter biogas
Proses pembuatan digester biogas ini di awali dengan
mencari lokasi untuk pembuatan digester biogas, alat, bahan dan sapi. Awal
pembuatannya digali lubang tempat untuk digester dengan berbentuk lingkaran
kemudian, yang pertama kali diletakkan
dalam lingkaran tersebut yaitu batu gunung atau bisa disesuaikan di
daerah tempat asal sebgai fondasi bawahnya, kemudian diletakan besi yang berukuran
10-12 mm, dan melintang yang berbentuk lingkaran dengan jari-jarinya 2,20 m
berjumlah 20 buah, setelah itu di tutupi dengan campuran semen , sesuai bentuk
lingkaran tersebut. kemudian diletakan batu bata dan kawat sampai terbentuknya
kubah digester/setengah lingkarang bola
sempurna yang siap di gunakan untuk menampung kotoran sapi. Tingginya lubang outlet (lubang pembuangan) sama dengan tinggi lubang inlet (lubang masuk), supaya untuk mengimbangi kotoran yang masuk dan keluar seimbang.
Satu
digester dengan ukuran jari-jari 2,20 m dapat menampung dari 10-15 ekor kotoran
sapi perhari yang volumenya mencapai ± 20 lebih m3, jarak kotoran
dengan ruang hampa adalah 45 cm. Sudut untuk masuk kotoran dan keluarnya
kotoran setelah proses fermentasi yaitu 450. Perbandingan kotoran
sapi dan air yaitu 1:4, air diperoleh dari hasil memandikan/ membersihkan
kandang sapi.
Persiapan beberapa ekor ternak (sapi)
Setelah tempat dan kubah digester biogas selesai
dipersiapkan, kita juga harus mencari beberapa ekor sapi sebagai penhasil
kotoran yang siap dipakai. Kurang lebih 3-4 ekor sapi saja sudah cukup untuk
satu rumah.Sapi yang banyak menghasilkan kotoran tiap hari yaitu sapi perah
dibandigkan dengan sapi pedaging.
3.
Hasil
biogas yang telah jadi siap digunakan oleh warga
Kotoran sapi yang yang tiap hari dihasilkan oleh sapi,
dimasukkan ke kubah digester biogas dengan cara, kotoran sapi disiram/dicampur dengan
air. Perbandingannya 4:1. Diman kotoran 1 ember air yang dicampurkan 4 embar.
Setelah itu kotoran yang telah tercampur dengan air dimasukkan ke kubah
digester bioga melalui pipa inlet. Proses fermentasi
berlangsung satu minggu dan hasilnya satu digester bisa digunakan oleh 4-6
rumah tangga. Satu digester dapat menampung 30 kg kotoran sapi. Hasil buanagn
olahan limbah padat dan cair bisadigunakan sebagai pupuk dimana dia area di sekitar pupuk itu
ditanami rumput gajah untuk makanan ternak sapi. Gas dapat digunakan oleh masyarakat untuk proses masak.
Dalam penggunaan gas ada yang harus
diperhatikan, bila selang bergoyang berarti ada ketidakseimbangan antara
air dan gas maka perlu ditelusuri kesalahannya seperti pipa paralong atau
digester. Pemakaian biogas memperhemat ekonomi masyarakat, contohnya salah satu
tempat yang dikunjungi telah memakai 8 tahun dan belum pernah ada masalah dan
justru sangat membantu. Hasil biogas yang sudah digunakan itu berwarna biru.
Kelebihan dari biogas adalah tidak bahaya (meledak) meskipun ada kebocoran.
Kelebihan/ Keunggulan dari Biogas
·
Apinya berwarna biru 300-600o
·
Tidak mudah meledak apabila ada kebocoran pada
paralon ataupun selang ke kompor biogas itu
Demikian pengetahuan sedikit saya tentang energy terbarukan yaitu biogas
yang dihasilkan dari kotoran ternak maupun kotoran manusia, yang rama
lingkungan dan memberikan keuntungan besar pada masyarakat, karena mudah
didapat bahannya, tidak berbahaya dan keunggulannya lagi yaitu hasil sisa
kotorannya bisa digunakan sebagai pupuk. Oleh karena itu marilah kita
melestarikan energy terbarukan khususnya energy biogas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar